Tuesday, May 26, 2020

materi Keragaman bentuk muka bumi Indonesia (Rupa Bumi Indonesia)

Keragaman bentuk muka bumi Indonesia (Rupa Bumi Indonesia) 

Halo sahabat gudang ilmu, kali ini admin akan menulis artikel mengenai materi keragaman bentuk muka bumi kelas 7 semester 1 matapelajaran IPS kurikulum 2013. Yuk simak baik-baik
Apabila kamu mengamati bumi pada sebuah globe, nampaklah di permukaan bumi terdapat hamparan lautan (samudra) dan daratan (benua). Benua-benua di muka bumi dan dasar lautan tidaklah rata, melainkan memiliki relief-relief tertentu.
Relief adalah tinggi rendahnya permukaan bumi. Timbulnya bentuk-bentuk relief muka bumi seperti itu dipengaruhi oleh dua macam tenaga, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.

ketika suatu permukaan bumi dilihat dari bawah ke atas maka akan relief di daratan dan di bawah lautannya. Oleh karena itu, reliefan bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu relief daratan dan relief dasar laut.

baca juga materi pengaruh keragaman bentuk muka bumi terhadap kehidupan manusia (Rupa Bumi Indonesia)

Relief Dataran

Relief daratan adalah tinggi rendahnya bentuk permukaan bumi di daratan. Relief daratan terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Relief daratan Indonesia mulai dari dataran rendah sampai gunung dan pegunungan dapat dikemukakan sebagai berikut.

Dataran Rendah

Dataran rendah adalah tanah datar yang luas dan tingginya antara 0 sampai kurang dari 200 m di atas permukaan laut. Lapisan tanah yang ada di dataran rendah berbentuk lapisan horizontal. Dataran rendah umumnya terdapat di tepi pantai dan di kaki gunung atau pegunungan. Dataran rendah yang ada di Indonesia, di antaranya dataran rendah yang terdapat di tepi pantai timur Pulau Sumatra, pantai utara Pulau Jawa, pantai selatan, barat dan timur Pulau Kalimantan, serta pantai selatan Pulau Papua.

Dataran Tinggi

Dataran tinggi (plato) adalah bagian permukaan bumi yang mendatar dan terletak pada ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi pun bisa terjadi karena bekas kaldera luas yang tertimbun material dari lereng gunung di sekitarnya. Contoh dataran tinggi, yaitu Dataran Tinggi Bandung di Jawa Barat, Dataran Tinggi Gayo di Nanggroe Aceh Darussalam, Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, Dataran Tinggi Kerinci.

Bukit dan Perbukitan

Bukit adalah tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya dan lebih rendah daripada gunung yang ketinggiannya tidak lebih dari 600 meter di atas permukaan air laut. Bukit dapat berdiri sendiri atau dapat pula menjadi bagian dari suatu gunung dan rangkaian pegunungan, Bukit pun ada yang berjejer dengan bukit-bukit lainnya. Kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu disebut perbukitan. Contoh bukit di Indonesia, yaitu Bukit Sabak di Sukabumi, Jawa Barat.

Gunung

Gunung adalah permukaan bumi yang menjulang ke atas, lebih tinggi daripada daerah sekitarnya dan dibatasi oleh lereng di sekelilingnya. Gunung dikatakan pula sebagai bukit yang sangat besar dan tinggi yang biasanya tingginya lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Contohnya, Gunung Puncak Jaya di Papua, Gunung Bukit Raya di Kalimantan, Gunung Latimojong di Sulawesi, Gunung Kerinci di Sumatra, Gunung Semeru di Jawa, Gunung Agung di Bali, dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara.

Pegunungan

Pegunungan adalah permukaan bumi berupa rangkaian atau kumpulan gunung-gunung besar dan kecil.Contohnya, Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kendeng di Jawa, Pegunungan Meratus di Kalimantan, Pegunungan Tinggi Wajo di Sulawesi, dan Pegunungan Jayawijaya di Papua.

Relief Dasar Laut

Relief dasar laut adalah tinggi rendahnya bentuk permukaan bumi di dasar laut. Relief dasar laut terdiri atas berikut ini.

Gunung laut, yaitu gunung yang kaki kakinya terletak di dasar laut dan puncaknya menjulang di atas permukaan laut. Contohnya, Gunung Krakatau di Selat sunda.

Dangkalan/paparan (shelf), yaitu dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter yang dianggap sebagai bagian daratan yang masuk ke dalam laut. Contohnya, Dangkalan Sunda di sekitar Selat Sunda.

Lereng benua (continental slope), yaitu dasar laut yang merupakan kelanjutan dari dangkalan yang memiliki kedalaman kurang dari 1.500 meter.

Punggung laut, yaitu pegunungan atau rangkaian bukit-bukit dalam laut yang dapat muncul di atas atau di bawah permukaan laut. Contohnya, punggung Laut Sibolga.

Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan atau bukit-bukit di dasar laut yang memisahkan dua buah laut. Contohnya, ambang Laut Sulu.

Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang dalam dan berbentuk bulat cekung yang terjadi akibat merosotnya bagian dasar laut. Contohnya, lubuk Laut Banda di Maluku.

Palung laut (trog), yaitu dasar laut yang dalam, sempit, curam, dan memanjang yang terjadi akibat penenggelaman terusmenerus. Contohnya, Palung Kai di dekat Pulau Papua dan Palung Izu di Jepang.

Demikian materi Keragaman bentuk muka bumi Indonesia (Rupa Bumi Indonesia), semoga bermamfaat dan dapat menambah ilmu kalian. terima kasih

2 comments:

  1. Materi ini adalah tugas sekolah ku, terimakasih kak. Ijin copas yah

    ReplyDelete
  2. Sangat membantu dalam proses mengajar, terimakasih

    ReplyDelete